GenPI.co - Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, angkat suara terkait polemik obat Ivermectin yang menjadi polemik di tengah masyarakat baru-baru ini.
Dirinya dengan tegas untuk tidak membuat polemik dalam situasi pandemi covid-19 yang telah membuat banyak orang meregang nyawa.
“Soal Ivermectin. Jangan dibuat polemik, kasihan rakyat! Ini situasi darurat,” ujar Jansen Sitindaon kepada GenPI.co, Kamis (1/7).
Bukan tanpa alasan, menurut Jansen obat tersebut belum diketahui secara jelas baik dan buruk efeknya bagi kesehatan tubuh.
“Jika Ivermectin ini lebih banyak baiknya silahkan lanjut, tapi kalau lebih banyak buruknya tolong hentikan,” tuturnya.
Jansen lantas meminta para ahli, dokter, BPPOM, pemerintah, dan BUMN duduk bersama untuk memberi kejelasan kepada pblik terkait obat tersebut.
“Orang kalau sudah kena covid itu pilihannya tidak banyak. Psikologisnya hidup atau mati,” katanya.
“Jangan malah disituasi genting begini saling berbantah dipublik. Didepan rakyat yang sama sekali tidak tahu menahu,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim obat tersebut bisa menjadi terapi bagi pasien covid-19.
“Obat ini akan menjadi obat terapi yang murah bagi rakyat, terlebih Indofarma sudah menyiapkan produksi sebesar 4,5 juta tablet per bulan,” katanya.
"Secara infrastruktur kami siap untuk memproduksi Ivermectin secara massal,” kata Erick Thohir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News