GenPI.co - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo masih memiliki banyak waktu menjabat hingga akhir kepemimpinan Presiden Jokowi.
Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menilai masih banyak pekerjaan rumah bagi Kapolri.
Menurut dia, Polri perlu menuntaskan kasus keamanan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Polri punya PR (pekerjaan rumah, red) serius menuntaskan kasus keamanan di Poso dan kelompok teroris OPM di Papua," ucap Harits kepada GenPI.co, Kamis (1/7).
Harits menjelaskan isu terorisme masih sulit dipahami oleh publik.
Sebab, publik masih terbelah dalam membaca situasi tersebut, antara percaya dan tidak terkait eksistensi terorisme.
"Polri dituntut betul-betul profesional, akuntabel, dan menjunjung tinggi hukum," jelasnya.
Selain itu, Harits mengingatkan bahwa sudah banyak nyawa yang hilang sejak sepuluh tahun terakhir.
Dengan demikian, Polri dituntut lebih ekstra dalam penanganan keamanan wilayah yang terindikasi teroris.
"Dalam 10 tahun terakhir, lebih dari 145 orang tewas saat penangkapan terduga teroris masuk kategori ekstra judicial killing," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News