Akademisi: Serangan Kepada Megawati Terjadi Karena Trauma Politik

06 Juli 2021 08:40

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapatnya terkait ucapan selamat ulang tahun yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Partai Komunis China (PKC).

Menurut Philipus Ngorang, kerja sama Indonesia dengan China sudah terjalin selama berabad-abad.

"Kerja sama itu sudah terjalin sejak lama, tapi memang ada putus hubungan pada Orde Baru karena masalah politik," jelas Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Senin (5/7).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Alpukat Ternyata Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Philipus Ngorang mengatakan bahwa pihak yang melihat ucapan selamat Megawati kepada PKC secara negatif itu mempunyai trauma politik.

"Mereka punya trauma politik yang belum sembuh. Momen buruknya lumayan banyak dan bekasnya sangat kuat di masyarakat," katanya.

BACA JUGA:  Jika Pilih Pasangan Seperti Ini, Wanita Bakal Cepat Tua

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa generasi yang lahir pada 50-an, 60-an, dan 70-an sangat merasakan trauma politik itu.

"Mereka merasakan bagaimana ideologi politik itu menjadi sangat sensitif. Ini trauma politik masa lalu dan sisa-sisanya pun masih ada sampai sekarang," bebernya.

BACA JUGA:  Jaga Stamina! Minum Bawang Putih Campur Madu Khasiatnya Cespleng

Philipus Ngorang menilai bahwa trauma politik itu akhirnya dipakai oleh lawan politik PDIP untuk menyerang partai berlogo banteng merah itu.

Hal itu, menurut Philipus Ngorang, bisa terlihat dari ucapan-ucapan beberapa tokoh masyarakat yang memang ingin menyerang dengan narasi komunis.

"Jadi, ini adalah trauma politik masa lalu yang belum sembuh dan Indonesia masih berkutat di situ," ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co