GenPI.co - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) membeberkan hasil kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Dari hasil survei tersebut, Jokowi meraih kepuasan sebanyak 49 persen, sedangkan Maruf Amin hanya 33 persen.
Peneliti dari IPO Catur Nugroho lantas mengungkapkan bahwa kinerja Maruf Amin mengalami penurunan dalam setahun masa jabatannya.
Sebelumnya, kata dia, Maruf Amin memiliki tingkat kepuasan sebanyak 39 persen.
"Hal ini menunjukkan publik tidak melihat hasil kerja dari Wapres, sehingga publik merasa tak puas," ungkap Catur kepada GenPI.co, Rabu (7/7).
Catur menjelaskan kinerja Maruf Amin pun tidak mengalami peningkatan hingga sekarang.
Menurutnya, hal itu terbukti dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wapres.
"Ya, realitas yang terjadi sampai saat ini memang tidak terlihat kinerja Wapres," jelasnya.
Dengan demikian, kata Catur, memang seharusnya Wapres Maruf Amin meningkatkan kinerja sebagai pembantu presiden.
Catur mengatakan peningkatan itu harus segera terjadi, mengingat kondisi Indonesia sedang krisis pandemi covid-19.
Seperti diketahui, survei tersebut dilakukan terhadap 170 orang dengan metode purposive sampling dari pemuka peneliti Universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial.
Sementara survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling kepada 1.200 responden di Indonesia.
Kedua metode itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error dalam rentang 2,1 persen pada 25 September-11 Oktober 2020. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News