BEM UI Belum Dipolisikan, Bukti Jokowi Tidak Represif

08 Juli 2021 19:20

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan apresiasi atas respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kritik yang diunggah oleh BEM UI.

Ngorang memuji pernyataan Presiden Jokowi yang mengaku biasa saja terhadap kritik tersebut.

“Walaupun ada koridor hukum, tapi presiden membiarkan kritik itu,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (7/7/2021).

BACA JUGA:  Bawa Jenderal dan Menteri, Jokowi Datangi Tempat ini

Ngorang menilai bahwa Presiden Jokowi menganggap kritik semacam itu wajar disampaikan oleh mahasiswa.

“Jiwa anak muda mungkin seperti itu, jadi dimaklumi,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pesan Arief Poyuono ke Menteri Jokowi Telak, Silakan Baca!

Lebih lanjut, Ngorang mengatakan bahwa tak ada upaya represif yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi terhadap BEM UI usai unggahan kritik tersebut.

“Sebab, tak ada tuntutan dari kepolisian untuk menangkap para mahasiswa sampai saat ini,” katanya.

BACA JUGA:  Suara Lantang PKS Kritik Kebijakan Jokowi: Kurang Efektif

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menegaskan bahwa pihak kampus hanya mengingatkan para mahasiswa, bukan membatasi dalam menyampaikan kritik.

“Rektor UI sama sekali tak melakukan pembatasan berekspresi,” tuturnya.

Ngorang memaparkan bahwa mahasiswa harus paham bahwa menyampaikan kritik harus didasarkan pada argumen yang kuat.

Lalu, para mahasiswa juga harus bisa membaca situasi dan kondisi negara hari ini.

“Mungkin ini bentuk berekspresi, karena biasanya mahasiswa jika berdemo pasti melontarkan makian. Namun, ada baiknya, gunakan kata-kata yang lebih sopan,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

jokowi   bem ui   mahasiswa   hukum   demo  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co