GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) menyematkan julukan 'King of Silent' terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Julukan negatif itu mengemuka karena BEM KM Unnes menilai Wapres tidak bekerja dengan maksimal dan cenderung pasif.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga membenarkan hal itu. Dia melihat Maruf Amin hanya terlihat di kegiatan seremonial, seperti membuka kegiatan ormas keagamaan.
"Wapres akhirnya dinilai lebih banyak pasif dan diam," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (8/7).
Namun, masyarakat sendiri sebenarnya tidak mengetahui penyebab wakil presiden seperti itu. Bicara soal kapasitas, Jamiluddin menegaskan hal itu tidak masuk akal.
"Pendidikan wapres sangat tinggi dan pengalamannya berorganisasi juga malang melintang. Bahkan, beliau pernah menjadi Ketua MUI dan Anggota DPR RI," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Maruf Amin juga masih terlihat bugar sehingga memungkinkan baginya untuk berpikir jernih dan melakukan aktivitas yang prima.
"Untuk itu, sebaiknya wapres terbuka menyampaikan tugas apa saja yang didelegasikan presiden kepadanya," jelasnya.
Dari sinilah publik dapat menilai sendiri apakah julukan King of Silent layak dilayangkan kepada wapres. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News