GenPI.co - Polisi sudah memetakan kaum elite alias masyarakat kalagan atas yang menggunakan narkoba.
Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi
Dia mengatakan itu di sela-sela konferensi pers pengungkapan kasus Nia Ramadhani, Ardi Bakrie adan ZN di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (10/7)
"Jadi bukan hanya tersangka tiga tadi, tetapi sesuai strategi, kami sudah menangkap bandar khusus kalangan jetset ini," jelas Hengki.
Lebih lanjut dia menjelaskan, narkoba yang dikonsumsi oleh kalangan jetset ini disuplai oleh sindikat internasional Timur Tengah.
Sebagaian dari anggota jaringan ini telah ditangkap pada Mei-Juni 2021 dengan barang bukti seberat 1,129 ton sabu-sabu.
"Tinggal tunggu saja, kalau masih ada yang menggunakan, tunggu waktu, akan kami tangkap," ujar Hengki memperingatkan.
Hengki juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan strategi preemptive strike di masa pandemi Covid-19.
Hal ini untuk mencegah makin banyaknya pengguna narkoba bisa berujung pada tindak kejahatan yang bisa menimbulkan korban jiwa.
"Bisa dilihat kemarin tawuran dan begal korban ada yang meninggal. Ketika dites urine ternyata positif menggunakan narkoba," pungkas Hengki Haryadi.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Nia Ramadhani (NR), Ardi Bakrie (AB) dan sopir mereka berinisial NZ pada Rabu (7/7) lalu.
Dalam penangkapan yang terjadi di Pondok Indah, Jakarta Selatan itu, polisi menemukan barang bukti berupa sabu satu klip seberat 0,78 gram dan alat isap.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News