Pernyataan Ferdinand Hutahaean Seret Rizal Ramli, Isinya Menohok

24 Juli 2021 03:30

GenPI.co - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean blak-blakan menyindir keras Pakar Ekonomi Rizal Ramli.

Hal tersebut diungkapkan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter FerdinandHaean3.

Ferdinand Hutahaean mengaku tidak habis pikir, ekonomi senior itu terus membahas soal buzzer.

BACA JUGA:  Mentimun Campur Madu Khasiatnya Bikin Terbelalak, Cespleng!

Bahkan, Rizal Ramli meminta kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan para buzzer berbayar.

"Entah apa yang ada dalam pikiran Rizal Ramli ini. Bozzar bazer buzer saja yang diomongin," jelas Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co, Jumat (23/7).

BACA JUGA:  Denny Darko Ramal Kejadian Setelah PPKM: Ada Sesuatu yang Gawat

Menurut Ferdinand, tak mungkin Presiden Jokowi menghentikan pendukungnya yang bekerja membela pemerintah secara sukarela.

"Kacamatamu terlalu rabun untuk melihat kenyataan secara sempurna. Ini demokrasi bung, bukan kau saja yang boleh bicara!" ungkap Ferdinand.

BACA JUGA:  Pernyataan Ade Armando Mengejutkan, Seret Presiden Jokowi

Sebelumnya, Rizal Ramli menyinggung soal buzzeRp dan influenceRp yang selalu membela Presiden Jokowi.

"Kalau Jokowi tulus ingin persatuan dan gotong royong, hentikan dulu permainan BuzzeRp sampah demokrasi itu," jelas Rizal Ramli melalui akun Twitter RamliRizal, Kamis (22/7).

Rizal Ramli mengungkapkan, jika Jokowi tak menghentikan para buzzer, maka seruan-seruannya soal persatuan hanyalah kepalsuan dan pencitraan semata.

Rizal Ramli juga mengatakan bahwa dirinya sudah kenyang dengan label-label yang diberikan para BuzzeRp dan InfluenceRp.

Apalagi, Ia menyebutkan beberapa hal yang sering disematkan kepadanya, yakni nyinyir, pecatan, sakit hati, tua bangke, belajar dulu ngomong R, belum bisa move on, dan tidak ada prestasi.

Akan tetapi, para buzzer yang menurut Rizal dibayar itu tidak bisa membaca dan membantah data, fakta, analisa, prediksi, dan saran yang ia berikan kepada pemerintah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co