Ferdinand Hutahaean Desak Jokowi, Seret Kapolri dan Panglima TNI

GenPI.co - Mantan Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Ferdinand Hutahaean blak-blakan mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

Ferdinand Hutahaean menilai Jokowi harus merombak total jajaran kabinetnya dan melakukan reshuffle bersamaan dengan pergantian Panglima TNI beberapa bulan ke depan.

"Saya secara pribadi, prihatin melihat Presiden yang harus mati-matian turun ke lapangan untuk memantau dan memastikan kondisi terkendali, mestinya itu bisa dilakukan oleh menterinya," jelas Ferdinand Hutahaean dalam keterangannya, Minggu (25/7).

BACA JUGA:  Awas! Pasien Isoman Covid-19 Jangan Mengonsumsi 9 Makanan Ini

Mantan Politikus Partai Demokrat ini menilai reshuffle kabinet perlu dilakukan karena ada beberapa menteri yang tidak serius membantu Presiden Jokowi selama pandemi covid-19.

Di sisi lain, Ferdinand meyakini Presiden Jokowi juga sudah mengetahui siapa saja menteri-menteri yang perlu diganti.

BACA JUGA:  Nanas Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Sangat Mengejutkan

"Sekali lagi, saya meyakini Jokowi lebih paham dan lebih tahu jajarannya, tetapi evaluasi harus dilakukan untuk perbaikan. Yang sibuk berpolitik untuk dirinya menuju 2024 silakan tinggalkan kabinet, biar negara diurus yang total bekerja untuk negara," ungkapnya.

Ferdinand lantas menyebut beberapa nama jajaran kabinet yang sangat serius membantu Jokowi, di antaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sekaligus koordinator PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

BACA JUGA:  Akademisi UI Blak-blakan Seret Jokowi: Indonesia Ditakuti Dunia

"Salah satunya Menko Marves Pak Luhut. Kemudian, Kapolri Listyo Sigit, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan beberapa menteri lain yang secara jumlah tak banyak," beber Ferdinand Hutahaean.

Oleh sebab itu, Ferdinand mendesak Jokowi untuk segera melakukan evaluasi terhadap jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Maka saya pikir presiden harus serius melakukan evaluasi kabinet dan mengganti beberapa menterinya yang tidak serius bekerja untuk negara, tetapi sibuk berpolitik untuk dirinya," ujar Ferdinand.

Soal siapa saja menteri-menteri yang perlu diganti, dia meyakini Jokowi sudah mengetahuinya.(*)