GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan terhadap kritikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Pasalnya, Luhut Binsar memberikan kritikan kepada mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagaimana diketahui, Luhut minta SBY agar bersikap seperti BJ Habibie.
Pesan itu terucap saat Luhut ditanya etika junior mengkritik senior. Sebab, di militer, SBY adalah junior Luhut.
"Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang, ya oke-oke ajalah, hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah, semua duduk manis, datang sekali mengkritik," kata Luhut seperti dikutip dari YouTube Kick Andy Show.
Mualimin menjelaskan, sangat bingung dengan pola pikir yang ditanamkan oleh Luhut itu.
"Luhut ini aneh, pejabat kok malah mengatur bagaimana SBY harus berperilaku. Seharusnya, Luhut yang terima gaji dari rakyat mestinya diatur dan diawasi publik, bukan sebaliknya,"katanya kepada GenPI.co, Kamis (29/7).
Dia menjelaskan, SBY bukan lagi pejabat, sudah sipil dan kembali ke masyarakat. Jadi, ikut mengkritik pemerintah adalah sah.
"Watak Luhut otoriter, karena meminta SBY berperilaku layaknya Habibie. Hanya orang otoriter ingin semua perilaku orang sama dengan yang lain,"ujarnya.
Menurutnya, SBY bukan Habibie. Karena itu tidak perlu dituntut berperilaku sama.
"Yang penting mengkritik niatnya untuk memperbaiki negara," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News