GenPI.co - Pengamat politik Arie Putra menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang baru-baru ini membuat gempar perpolitikan Indonesia.
Pasalnya, Luhut membandingkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ke-3 BJ Habibie karena kerap kali mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau menurut Pak Luhut mengkritik ini tidak layak berarti itu juga pesan untuk Bu Mega,” ujar Arie Putra dalam kanal YouTube Total Politik yang telah dikonfirmasi oleh GenPI.co, Kamis (29/7).
Menurut Arie Putra, ada sebuah pesan berbeda yang disampaikan luhut. Sebab hal tersebut juga tertuju pada Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga kerap mengkritik pemerintahan SBY.
“Bu Mega ketik Pak SBY memimpin dulu juga menjadi mantan presiden. Dia juga sering kritik-kritik juga, kan,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Luhut meminta SBY untuk duduk manis karena eranya telah usai.
Hal tersebut diungkapkan Menko Marves dalam acara Kick Andy Double Check yang dipandu Andi F Noya yang tayang pada Minggu (25/7).
Menurut Luhut, seharusnya SBY mengikuti jejak dan sikap Habibie yang tidak berpolitik setelah masa jabatannya berakhir.
“Dia (SBY) ,kan, mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau,” kata Luhut.
“Tapi semua hanya titip, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita,” tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News