Analisis Ray Rangkuti: Kritik Mbak Puan Menyasar Luhut Pandjaitan

31 Juli 2021 15:40

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti blak-blakan menilai Ketua DPR RI Puan Maharani belakangan ini menampilkan diri sebagai pengkritik kebijakan penanganan pandemi covid-19 lebih diarahkan kepada koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal tersebut diungkapkan Ray Rangkuti saat menjadi narasumber di Acara Tanya Jawab Cak Ulung bertema "PDIP dan 25 tahun Tragedi Kudatuli", Kamis (29/7).

Dalam acara tersebut, Ray Rangkuti menganalisis, bahwa segala sikap, pikiran dan tindakan Puan Maharani masih sama dengan sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

BACA JUGA:  Obat Asthin Force Khasiatnya Dahsyat, Pantas Wanita Ketagihan

Artinya, koreksi pada pola penanganan covid-19 bukanlah menyasar pada Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang diusung PDIP.

"Kritik Mbak Puan lebih menyasar pada Luhut Pandjaitan yang merasa paling hebat se Indonesia dan kerjanya nantang-nantang orang," kata Ray Rangkuti.

BACA JUGA:  Nggak Nyangka, 3 Macam Selingkuh Ini Bikin Ketagihan

Dalam pandangan Ray Rangkuti, pernyataan politik Puan Maharani yang belakangan massif disuarakan merupakan pengetahuan umum. Artinya, sesuatu yang menjadi perbincangan umum masyarakat.

Sebelumnya, Puan Maharani mengatakan perubahan atau penyesuaian kebijakan yang dilakukan pemerintah menimbulkan potensi penurunan kepercayaan masyarakat.

BACA JUGA:  Kocok Tomat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Goyang Sampai Subuh

Oleh sebab itu, menurut Puan Maharani, pemerintah harus berhati-hati dalam mengubah kebijakan.

"Bangun kepercayaan masyarakat mulai dari prosesnya, sampai masyarakat akhirnya merasakan langsung dampak positif dari kebijakan tersebut," jelas Puan Maharani di Jakarta, Selasa (27/7).

Jangan sampai dicederai oleh hal-hal yang kontraprodukif dalam prosesnya.

"Kalau jumlah kasus harian turun, tapi jumlah testing turun, masyarakat mungkin akan bilang ‘ah kasus turun karena testingnya diturunkan," ungkap Puan Maharani.

Menurut Puan Maharani, testing bukan hanya harus ditingkatkan secara nasional, tetapi perlu dimonitor per daerah.

"Target testing harus lebih besar untuk daerah level 4 dan zona merah,” ujar Puan Maharani.

Mantan Menko PMK ini juga menjelaskan, monitoring data testing per daerah ini penting sebagai dasar pengambilan kebijakan 'buka-tutup 'per daerah ke depannya.

"Sebaliknya jika testing kurang, dan banyak jumlah kasus yang tidak terungkap, ini bisa menjadi bom waktu di kemudian hari," tegas Puan Maharani.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co