GenPI.co - Anggota DPR RI Fadli Zon menyoroti baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani yang terpasang di berbagai daerah di Indonesia.
Baliho Puan Maharani tersebut tampak didominasi warna merah dengan bertuliskan ‘Kepak Sayap Kebhinnekaan’.
Fadli Zon mengoreksi kata kebhinnekaan yang salah dalam baliho tersebut.
Apalagi, menurutnya baliho tersebut berukuran sangat besar dan tersebar di seluruh penjuru Nusantara.
"Mari gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Apalagi dalam bentuk baliho besar yang terpampang ke seantero negeri," jelas Fadli Zon dalam akun Twitter yang dikonfirmasi GenPI.co, Senin (2/8).
Menurut Fadli Zon, tidak ada kata ‘kebhinekaan’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seperti yang terpampang pada baliho raksasa Puan. Yang ada ialah kata ‘kebinekaan’.
"Yang benar itu ‘kebinekaan’ bukan ‘kebhinnekaan’. Akan tetapi kelihatannya semua baliho sudah dipajang. Sekadar koreksi," katanya.
Menurut Fadli Zon, Kebinekaan berarti keberagaman dan berbeda-beda. Oleh sebab itu, menurut Fadli, kata-kata dalam baliho Puan yang berjudul ‘Kepak Sayap Kebhinnekaan’ tidaklah tepat.
"Harusnya bukan keberagaman (perbedaan) yang ditonjolkan, tapi persatuan dalam keberagaman itu," jelas Fadli Zon.
"Unity in diversity (Bhinneka Tunggal Ika) dalam serat Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Jadi jangan kita kepakkan sayap perbedaan, tapi persatuan," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News