Mendadak Ray Rangkuti Seret Luhut Pandjaitan: Cakap Besar...

06 Agustus 2021 07:45

GenPI.co - Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI Masinton Pasaribu blak-blakan menyentil Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

Masinton mengkritik pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan terkait covid-19 sudah terkendali.

"Ya, enggak bisa dong. Kalau terkendali itu basic-nya harus jelas, dasarnya apa? Buktinya, kan, melonjak di mana-mana. Artinya, itu pernyataan yang menggampangkan soal. Sementara covid-19 ini tidak bisa hari ini dibilang terkendali, tahu-tahu besok penyebarannya sangat cepat," jelas mantan aktivis 98 itu.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

Merespons hal itu, Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai kritikan yang disampaikan Politikus PDIP itu berkaitan dengan persaingan antara dua partai di lingkaran kekuasaan Istana Presiden.

Ray Rangkuti menilai, Masinton masih bisa dilihat sebagai salah satu 'jubir' internal PDIP, sehingga kritik yang disampaikan dapat dimaknai sebagai pandangan umum partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Mencengangkan, Siap Goyang

"Harus diingat, LBP sendiri adalah orang dekat Golkar. Jadi, secara tidak langsung, persaingan antara PDIP dengan Golkar tetap berjalan di lingkaran kekuasaan Istana," jelas Ray Rangkuti dikutip GenPI.co dari JPNN.com, Kamis (5/8)

Menurut Ray Rangkuti, dalam banyak hal Luhut Pandjaitan selalu diberi tanggung jawab oleh Presiden Jokowi, yang tentu tidak luput menjadi perhatian PDIP.

BACA JUGA:  Analisis Peneliti: Jika Presiden Jokowi Diganti, Ini yang Terjadi

Sementara itu, kader PDIP sendiri di kalangan Istana hanya diperlakukan biasa saja oleh presiden.

"Mereka seperti pembantu presiden dengan kemampuan biasa saja," ungkapnya.

Ray Rangkuti mengungkapkan, bahwa situasi tersebut bisa memantik kritik terhadap figur, karena memang ada kesulitan politis jika PDIP langsung menyampaikan kepada presiden.

Maka, dalam konteks tersebut, Ray Rangkuti mengaku setuju dengan pernyataan Masinton yang menilai Luhut figur yang kurang tepat menjadi koordinator penerapan PPKM level 4 Jawa-Bali.

"Sikapnya yang sering nantang-nantang orang, cakap besar, dan terlihat seperti tahu segalanya tidak menarik simpati masyarakat," tegas Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini dibutuhkan pemimpin yang bisa menarik simpati dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PPKM Level 4.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co