GenPI.co - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri baru-baru ini memberikan kritik pedas terhadap Presiden Jokowi terkait penerapan PPKM di Jawa dan Bali.
Menurutnya, sebagai kepala negara, Presiden Jokowi harus turun langsung sebagai pemimpin PPKM menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.
Menanggapi hal itu, peneliti Indonesia Politik Opinion (IPO) Catur Nugroho mengungkapkan sejatinya Megawati dan PDIP menginginkan tempat untuk menangani pandemi Covid-19.
"Ya, bisa jadi Megawati dan PDIP merasa tidak dilibatkan secara langsung dalam penanganan pandemi Covid-19," ucap Catur kepada GenPI.co, Minggu (8/8/2021).
Dia menjelaskan kader PDIP tidak ada yang dilibatkan dalam proses penangan Covid-19 sehingga Megawati bersuara lantang.
Sebab, kata dia, Airlangga Hartarto ialah seorang Ketua Umum Golkar, yang mana memungkinkan polemik itu muncul.
"AH, kan, merepresentasikan partai Golkar, sementara tidak ada kader PDIP yang dilibatkan dalam pandemi," jelasnya.
Selain itu, Catur menerangkan anggaran PPKM sangat besar, sehingga AH bisa leluasa untuk menggunakan dana tersebut untuk percepatan ekonomi nasional.
Dengan demikian, dia menambahkan Airlangga Hartarto bisa mendapat perhatian dari publik.
"Secara tidak langsung, bila berhasil mencapai percepatan ekonomi, itu bisa mengangkat nama AH ke publik," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News