Pengamat Top Kritik Keras Presiden Jokowi, Isinya Tak Main-main

GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin tidak dipercaya oleh masyarakat.

Bahkan, dirinya juga menilai Jokowi sedang mencari perhatian dan simpati masyarakat dengan cara membagi-bagikan bansos walaupun harus membuat kerumunan.

“Kemerosotan ketidakpercayaan itu bukan sesuatu yang tak mungkin. Bukan hanya masyarakat, bahkan PDIP sekalipun mulai gelisah atas kinerja pemerintah,” ujar Ray Rangkuti kepada GenPI.co, Jumat (13/8/2021).

BACA JUGA:  Ada Orang yang Berupaya Menjerumuskan Presiden Joko Widodo

Ray Rangkuti lantas membeberkan hasil survei Charta Politika yang menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi dan pemerintah hanya 60 persen.

Tidak hanya itu, Ray Rangkuti juga memprediksi kepercayaan Jokowi terhadap Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan menimbulkan perpecahan di tubuh PDIP.

BACA JUGA:  Kemarahan Presiden Joko Widodo Pecah, Akademisi pun Bilang...

“Pemberian kewenangan yang terlalu besar kepada Luhut potensial akan menimbulkan konflik PDIP dengan Pemerintah,” ungkap dia.

Lebih lanjut, menurut Ray Rangkuti, gaya kepemimpinan Luhut terlalu arogan dan kemampuan mengelolanya layak dipertanyakan.

BACA JUGA:  Presiden Joko Widodo Mulai Dijauhi Partai Pendukungnya

“Gaya kepemimpinannya juga menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat. Menantang sana-sini itu terlihat arogan,” imbuh dia.

Di sisi lain, Ray Rangkuti mengaku miris melihat penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekspresi yang makin anjlok.

“KPK jelas makin rapuh, tahanan politik seperti Syahganda yang dasar perpanjangan masa tahanannya tidak jelas, dan somasi ICW menimbulkan kekesalan lain terhadap pemerintah,” paparnya.

“Kita hampir anjlok dan merosot di semua sektor. Seluruh proses kemerosotan dan anjlok ini tidak bisa dijawab sekadar dijawab dengan bagi-bagi sembako,” tutur dia.(*)