GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak mengomentari perkataan Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin.
Sebagaimana diketahui, Novel sesumbar bahwa dirinya bisa maju Pilpres 2024 tanpa didukung partai politik.
"Dalam berdemokrasi, hal lucu-lucu kayak gitu sering muncul," ujar Zaki kepada GenPI.co, Senin (16/8).
Menurutnya, hal seperti justru perlu ada agar kondisi tidak selalu tegang
"Ini bisa mengendorkan syaraf-syaraf politik," jelasnya.
Sosok Novel Bamukmin, menurut Zaki, mirip seperti beberapa politisi antara lain Ngabalin, Ruhut Sitompul, hingga Ferdinand Hutahaen.
"Biarkan mereka terus muncul untuk terus menghibur," tuturnya.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) itu menyebut hal seperti itu seperti polemik cebong versus kampret.
"Itu sekadar humor demokrasi. Jadi, alasan Pak Qodari yang mengatakan ) akan terjadi polarisasi dan konflik pada 2024, tidak usah dianggap serius," jelasnya.
Dirinya menuturkan yang saat ini berkonflik suatu saat nanti kemungkinan akan berkawan.
"Sebaliknya, yang saat ini menjadi sekutu mungkin nanti berseteru," pungkas Zaki Mubarak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News