GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin menanggapi soal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang yang ingin tetap menggelar Pilkades Serentak pada akhir tahun.
Sebelumnya, Asisten Daerah I Rahmat Effendi menyampaikan tahapan persiapan pilkades serentak dimulai September hingga dilaksanakannya pemilihan tanggal 19 Desember 2021.
Tercatat, sebanyak 58 desa dari 28 kecamatan di Kabupaten Subang akan mengikuti pemilihan secara serentak tersebut.
Mualimin menjelaskan, sangat menyayangkan langkah Pemkab Subang karena masih berlangsung pandemi covid-19.
"Kalau Bupati Subang H Ruhimat ngeyel melaksanakan Pilkades sedangkan disiplin warga rendah, hanya akan menjadi klaster penularan baru," katanya kepada GenPI.co, Selasa (17/8).
Dia menjelaskan, Mendagri Tito Karnavian harusnya tegur Bupati Subang H Ruhimat.
Sebab, Subang belum aman dari covid-19 malah melaksanakan hajatan Pilkades.
"Dengan rendahnya budaya disiplin prokes, abai nalar saintisme, Pilkades serentak bakal menjadi ajang bunuh diri massal," katanya.
Kondisi itu disebabkan rendahnya tes PCR dan kemauan vaksinasi serta semua orang tidak tahu siapa membawa virus.
"Jelas Pilkades Serentak bakal meningkatkan angka positif Covid-19. Pilkades ini membahayakan penduduk se Jawa Barat," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News