GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang ikut buka suara terkait mural Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Kota Tangerang.
Mural tersebut menuai polemik dan berujung pada pencarian pembuat mural tersebut oleh polisi.
Hingga kini, dua orang telah diperiksa untuk dimintai keterangannya soal pembuatan mural tersebut.
Philipus Ngorang menilai bahwa penggunaan mural untuk menyampaikan kritik sosial dan politik sebenarnya tidak terlalu efektif.
"Masyarakat hanya ribut, tapi tidak bereaksi apa-apa juga," jelas Philipus Ngorang kepada GenPI.co, Selasa (17/8).
Menurut Philipus Ngorang, masyarakat yang cerdas pasti paham bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bekerja keras.
"Pemerintah itu sudah bekerja keras untuk menghadapi pandemi covid-19," ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengingatkan kembali bahwa tak hanya Indonesia yang tengah mengalami kesulitan dalam menghadapi pandemi covid-19.
"Negara di seluruh dunia juga sedang kesulitan menangani pandemi, jadi tak hanya Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Philipus Ngorang menyarankan agar masyarakat membuat mural yang baik dan tak membuat polemik di masyarakat.
"Apa saja yang bisa membuat masyarakat senang dan damai di saat susah seperti ini," paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News