FPI Baru Muncul, Ferdinand Beri Pesan Tegas

19 Agustus 2021 00:35

GenPI.co - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyoroti Front Persaudaan Islam (FPI) yang masih aktif yang baru saja merilis logo baru.

Logo baru tersebut mereka klaim sarat akan nilai-nilai Pancasila dan Islam pada malam HUT RI ke-76.

Menurutnya, FPI baru tersebut tidak bisa disebut organisasi terlarang, sebab masih belum terlihat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

BACA JUGA:  FPI Keluarkan Nama dan Logo Baru, Pengamat Malah Bilang Begini

Kabarnya, kedepannya mereka akan mengajukan kepada pemerintah untuk mendapatkan pengesahan secara khusus.

"Nanti setelah AD/ART dievaluasi dan diteliti secara jelas dan mengakui adanya konstitusi baru organisasi ini bisa berjalan. Namun, bila sebaliknya tentu tidak akan berdiri," ucap Ferdinand kepada GenPI.co, Rabu (18/7).

BACA JUGA:  Pengamat Bongkar Peran FPI di Pilpres 2024, Nggak Nyangka...

Pria berdarah Batak tersebut menjelaskan, bila FPI tetap memaksakan diri untuk berdiri tanpa izin dari pemerintah dengan cara mengikuti sebelumnya ini bisa menjadi sebuah pemberontakan akan pemerintah.

"Bila FPI baru sama saja dengan yang sebelumnya, ini sama saja seperti pemberontakan, mereka tidak menerima keputusan negara dan polisi harus bergerak," jelasnya.

BACA JUGA:  Ferdinand Hutahaean Soroti Kemunculan FPI, Ucapannya Telak Banget

Ferdinand menjelaskan, bila FPI baru masih mengikuti cara lama, dia meminta agar menangkap dan menindaklanjuti secara pidana pengurus-pengurusnya dari kalangan apapun mereka.

"FPI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, bila mereka reinkarnasi dalam bentuk baru tapi tetap sama, harus dibubarkan, ditangkap karena aturan sudah menetapkan tidak boleh melakukan aktivitas atas nama FPI," katanya.

Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu menegaskan, bahwa negara tidak perlu takut untuk penjarakan FPI bila masih sama seperti yang dulu.

"Kalau sama, penjarakan saja ngapain negara harus takut dengan ormas-ormas begitu," tutupnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Asahi Asry Larasati

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co