GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapatnya terkait kontroversi yang kerap dilakukan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menurut Ngorang, kontroversi yang dilakukan BPIP mencerminkan bahwa lembaga negara itu tak sepenuhnya memahami dasar negara dan konstitusi Indonesia.
“Mereka tak mengerti perihal Pancasila itu sendiri,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (18/8).
Meskipun demikian, Ngorang tak menyarankan agar BPIP tidak langsung dibubarkan.
Hal yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan evaluasi total.
“Orang-orang yang ada di BPIP saat ini bisa dipertanyakan mengapa hal seperti itu bisa terjadi. tanyakan saja orientasinya apa,” ungkapnya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menegaskan bahwa BPI kerap membenturkan agama dengan Pancasila.
Ngorang menyayangkan hal tersebut, karena ranah agama berbeda dengan negara.
“Sudahlah, biarkan saja umat menjalankan agamanya masing-masing selama mereka tak bertentangan dengan kedamaian publik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ngorang mengaku khawatir apa yang dilakukan BPIP dapat menumbuhkan ketidaknyamanan di masyarakat.
“Masalahnya itu jika salah satu kelompok mengedepankan ajaran agama, kelompok agama lainnya akan cemburu dan menuntut hal yang sama,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News