GenPI.co - Politikus PKS, Mardani Ali Sera, angkat suara terkait pemerintah yang memangkas anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 di bidang kesehatan dan perlindungan sosial.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberlakukan pemangkasan tersebut pada 2022 lantaran optimistis bisa menekan laju tambahan kasus covid-19 ke depannya.
“Jangan potong juga anggaran lembaga yang berkaitan langsung dengan penanganan pandemi seperti Kemenkes dan Kemensos,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (20/8).
Menurutnya, penyunatan anggaran tersebut berpotensi membuyarkan percepatan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Data mengenai porsi dan level antibodi covid-19 di masyarakat pun belum dimiliki pemerintah. Sebab, data ini amat krusial bagi pemulihan orang dan ekonomi,” katanya.
“Jika ini saja tidak diketahui, risiko eskalasi kasus baru ketika memulihkan pergerakan orang akan amat tinggi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa akan ada penurunan anggaran perlindungan sosial pada 2022.
Hal tersebut berdasarkan rasa optimisme angka harian covid-19 yang terlihat menurun.
"Penanganan covid-19 akan lebih baik apalagi vaksinasi hampir tuntas," ujar Risma konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022.
Risma juga mengatakan bahwa anggaran perlindungan sosial yang besar pada tahun 2021 ini juga disebabkan masuknya varian Delta ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.
“Awalnya kan kami memperkirakan covid-19 selesai April 2021. Tapi ada varian delta yang kemudian menjadi tinggi lagi. Sehingga, kami melakukan penguatan bantuan sosial tunai selama dua bulan,” ujar Risma.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News