GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang turut memberikan komentar terkait Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyatakan bahwa vaksinasi ideologi juga penting dilaksanakan.
Hal itu harus dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Pasalnya, ada potensi bangkitnya nilai-nilai individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etnonasionalisme.
“Semuanya berpotensi bangkit di tengah ketidakpastian akibat pandemi covid-19," katanya dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8).
Ngorang mengaku setuju dengan pernyataan Bamsoet terkait tumbuhnya paham-paham tersebut selama masa pandemi covid-19.
Pasalnya, ruang bagi orang-orang yang pemahamannya berbeda dengan yang lain ikut tumbuh subur di tengah pandemi.
“Beberapa kelompok yang tak percaya ilmu pengetahuan saja masih tumbuh subur di tengah pandemi covid-19,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (20/8).
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan kehadiran mereka ditandai dengan ketidakpercayaan dengan virus covid-19 dan vaksinasi.
Ngorang pun menilai kehadiran kelompok-kelompok tersebut sangat berbahaya.
“Kelompok-kelompok tersebut dasar pemikirannya seperti apa? Wabah itu jelas dan mematikan, walaupun tak terlihat,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News