GenPI.co - Jusuf Kalla (JK) membongkar rahasianya dirinya ketika menjabat sebagai Wakil Presiden. JK sapaany akrabnya pernah merencanakan mengundang kelompok Taliban ke Indonesia.
“Kenapa kami undang ke Indonesia? Dua kali, tiga kali Taliban itu. Untuk melihat Islam juga dapat tumbuh dengan cara moderat, dapat dijalankan secara baik dan damai," kata JK dalam diskusi yang bertema Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Peran Indonesia, Sabtu (21/8).
Seperti diketahui undangan JK kepada kelompok Taliban saat dirinya menjabat sebagai Wapres merupakan upaya untuk mewujudkan Afghanistan yang damai.
“Mereka setuju sebenarnya prinsip perdamaian. Tapi yang tidak setuju adalah perang dengan AS. Mereka akan lanjutkan (perang) selama AS ada di situ,” ungkapnya.
JK pun bercerita bahwa bukan hal yang mudah mengingat bahwa Taliban dilabeli sebagai kelompok teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Untuk mengundang mereka saja kita harus lewat PBB. Bagaimana mereka cap terorisnya kita hilangkan di Dewan Keamanan," jelasnya.
Menurutnya, negara pertama pihak Taliban kunjungi selain Pakistan dan Afganistan adalah Indonesia.
“(Mereka) Senang dengan partisipasi Indonesia karena tidak ada negara lain yang berani mengundang mereka,” pungkas JK.
Sebelumnya, JK mengatakan kemenangan Taliban di Afghanistan membuat Amerika Serikat kalah telak. Pasalnya, Amerika tidak pernah bisa menang dalam strategi gerilya.
"Tapi yang paling resah di Afghanistan itu justru Amerika. Dia tidak mau seperti Vietnam pulang terbirit-birit," ujar JK.
Menurut JK, kegagalan Amerika Serikat dalam perang gerilya diantaranya terjadi saat perang Vietnam dan Afghanistan saat ini dengan berhadapan dengan Taliban.
"Amerika bisa menangkan perang besar tapi dia tidak pernah menang perang sistem, perang gerilya. Apakah itu Vietnam, Afghanistan, Irak atau Libya, tidak pernah menang," kata Jusuf Kalla.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News