GenPI.co - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin siap menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Novel dirinya bukan yang lagi berhalusinasi. Dia merujuk massa 212 yang merupakan dukungan ril buat dirinya maju sebagai cawapres.
"Masa 212 bukanlah sebuah halusinasi. Baru ada masa bisa berkumpul sampai sebanyak kurang lebih 23 juta pada 2018 lalu," kata Novel Bamukmin di Jakarta, Senin (23/8).
Aksi 212 merupakan aksi bela Islam yang terjadi berjilid-jilid. Novel mengaku sebagai salah satu orang yang melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Polisi atas penistaan agama.
"Dan masa 212 bisa membuat sejarah penjemputan penumpang terbanyak di dunia yaitu penjemputan HRS (Habib Rizieq Shihab) dan belum ada sejarahnya juga," ujarnya.
Novel pun menanggapi santai adanya pihak yang menganggap bahwa dirinya hanya berhalusinasi menjadi calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Ingat bahwa Jokowi bukan dari ketum partai dan juga KH Ma'ruf Amin bukan orang partai, dan saya dkk di ACTA pernah deklarasi PS (Prabowo Subianto)-UAS (Ustaz Abdul Somad) dan kami tahu banget bahwa UAS bukan orang partai juga," kata Novel.
Akan tetapi ,kata Novel, konsep umara-ulama yang diemban ACTA dicaplok oleh kubu Jokowi yang dianggap panik hingga akhirnya Maruf Amin dipinang sebagai pendamping.
"Dan ternyata hanya untuk meraih masa dan ternyata sampai hari ini hanya menjadi pajangan dinding pemanis bingkai semata sekalinya bicara pakai dalil sesuai pesanan pemodal," kata Novel.
Novel pun mempersilakan lembaga-lembaga survei yang meragukannya dapat mengambil sample terhadap masa 212 untuk dihadapkan namanya dengan nama calon lainnya.
"Kalau mau ambil sample suara di masa 212 maka saya. Insyaallah suara saya yang tertinggi," imbuh Novel Bamukmin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News