GenPI.co - Partai Demokrat menanggapi sindiran dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyoroti soal pelaksanaan Pemilu 2009.
Diketahui, dalam pertemuan dengan Partai Gerindra, Hasto berbicara bahwa Demokrat menghalalkan segara cara untuk memenangkan Pemilu 2009.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebutkan kemungkinan Sekjen PDI Perjuangan salah berbicara atau salah membaca teks.
"Maksudnya Pemilu 2019 kali, bukan 2009," kata Herzaky dikutip dari JPNN.com, Rabu (25/8).
Herzaky pun membalas dengan membeberkan sejumlah hal terkait pelaksanaan Pemilu 2019.
Ia mencontohkan ada manipulasi DPT pada Pemilu 2019, bantuan sosial yang dijadikan sebagai politik elektoral, dan menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu.
"Serta bekerja sama dengan beberapa elemen KPU seperti yang dilakukan Harun Masiku kader PDIP yang masih buron sampai dengan saat ini," lanjutnya.
Alumnus Universitas Indonesia itu juga meminta klarifikasi dari Hasto, terkait apakah mempunyai hubungan atau berurusan dengan Harun Masiku dan KPU terkait Pileg 2019.
"Mungkin perlu diklarifikasi oleh Hasto, kalau perlu sumpah pakai kitab suci," sambungnya.
Herzaky menyatakan saat ini demokrasi Indonesia paling buruk sejak 14 tahun terakhir.
Padahal, lanjutnya, hampir sepanjang kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat, Indonesia selalu masuk dalam kategori tertinggi.
"Karya besar Bapak SBY, Partai Demokrat, dan seluruh elemen bangsa selama 10 tahun di 2004-2014, dalam membangun demokrasi Indonesia, mengapa kemudian jadi rusak parah dalam tujuh tahun terakhir ini, ya?" jelasnya.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan bahwa Hasto dan teman-temannya harus fokus membantu Presiden Joko Widodo untuk membenahi demokrasi Indonesia yang sedang turun.
Demokrat juga meminta kepada para elite politik, terutama partai politik pendukung pemerintah untuk fokus membantu rakyat di tengan pandemi.
"Jangan malah membuat kegaduhan yang tidak perlu, apalagi ngomong belepotan sampai salah sebut tahun," tuturnya. (mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News