GenPI.co - Bergabungnya PAN sebagai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tak berdampak ke masyarakat. Pengamat politik Rochendi memberikan pendapatnya.
Sejumlah pihak memang memprediksi bahwa kabinet pemerintahan Presiden Jokowi akan kembali dirombak usai bergabungnya PAN.
Menurut Rochendi, masyarakat tak lagi peduli dengan perkembangan politik pemerintah.
Pasalnya, saat ini masyarakat sedang merasakan kesusahan, baik sosial maupun ekonomi.
“Mereka masih bisa makan hari ini saja, itu mereka sudah bersyukur,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (26/8).
Namun, Rochendi menilai bahwa rasa bersyukur itu tak dimiliki oleh elite politik.
“Mereka makan di restoran yang sekali makan Rp 250 ribu saja merasa tak cukup, mungkin bisa cari yang sampai Rp 7 juta sekali makan,” ungkapnya.
Akademisi ilmu pemerintahan itu mengatakan bahwa gengsi elite politik tak bisa diimbangi dengan melihat fakta bahwa rakyat sedang menderita.
“Mereka lebih suka melihat bagaimana membangun performa diri. Mereka tak peduli apakah masyarakat suka atau tak suka dengan langkah yang diambil,” katanya.
Rochendi memaparkan bahwa para elit politik biasanya hanya akan terlihat peduli dengan rakyat menjelang pemilu diselenggarakan.
“Ketika masa kampanye dan pemilu selesai, mereka akan kembali mengejar kepentingan lagi. Namun, semoga masyarakat ke depannya akan semakin cerdas,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News