KPU dan Bawaslu Dituding Akan Disusupi Orang yang Tak Independen

26 Agustus 2021 18:52

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti rencana pemilihan anggota KPU dan Bawaslu. Ada sosok tak independen yang diprediksi membantu pelaksanaan Pemilu 2024.

Orang yang independen di kedua lembaga tersebut dinilai bakal susah dijumpai. Menurutnya, orang-orang yang terpilih menjadi anggota rata-rata lemah independensinya.

“Paling independen tidak akan terpilih. Saya sudah bisa memastikan partai-partai istana akan memilih orang yang paling lemah,” ujar Relfy Harun dalam live youTube yang diikuti GenPI.co, Rabu (25/8).

BACA JUGA:  Pengamat Beber AHY Harus Gentle Terima Putusan PN Jakpus

Bahkan, menurutnya, partai-partai politik akan mempertahankan keanggotaan hakim konstitusi dan memberikan perpanjangan masa jabatan.

“Karena dalam tanda kutip, mereka sudah nyaman dengan hakim saat ini yang dianggap lebih pro kepada DPR dan kekuasaan,” tuturnya. 

BACA JUGA:  Situs Resmi KPU Diretas Bergambar Anime

Refly mengatakan bahwa kekurangan dan keurangan tersebut selalu menonjol pada setiap era. Dirinya juga memberikan contoh kasus pada 2009.

“Pada saat itu yang paling menonjol adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Megawati saat itu keliru strateginya dengan mengkritik BLT tersebut,” katanya.

BACA JUGA:  Isu Mundurnya Pilpres, KPU: Itu Tidak Benar

Menurut Refly, kritikan Megawati tersebut berbalik menyerangnya dan membuat masyarakat tidak simpati kepada PDIP.

“Program itu sedikit banyak memang dimanfaatkan petahana untuk menambah atau mendongkrak imej. Tapi jangan lupa, pada 2019 laporan kecurangan aparatur sangat mendominasi,” kayanya. 

Problem terbesar Indonesia, menurutnya adalah ketidaknetralan aparatur sipil negara dalam pilpres.

"Jadi itulah yang sebenarnya harus diselesaikan pada Pemilu ke depan,” ujar Refly Harun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co