GenPI.co - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), membuat parpol itu dinilai memperoleh banyak keuntungan.
"PAN akan mendapatkan akses kepada kebijakan dan finansial," ujar Pengamat Politik Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Kamis (26/8/2021).
Zaki menuturkan bukan rahasia umum kalau para menteri dari parpol sering memanfaatkan program-program di kementerian.
"Pastinya untuk membina dan menghidupi jaringan partainya," bebernya.
Berbagai survei menilai PAN hanya memeroleh 2 persen-3 persen suara.
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) itu menyebut untuk sampai ke 5 persen-6 persen membutuhkan finansial cukup besar.
"Banyak yang bilang saat ini kondisi finansial PAN ini sedang kembang kempis," ucapnya.
Menurut analisis Zaki, hal itu tampaknya yang menjadi motivasi PAN bergabung ke dalam pemerintahan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny Gerald Plate menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) telah masuk dalam koalisi pemerintahan.
Masuknya PAN itu ditandai dengan kehadiran Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sejumlah ketua umum parpol pada Rabu (25/8). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News