GenPI.co - Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Jokowi dan menjadi partai koalisi.
Masuknya PAN menjadi bagian dari partai yang mendukung Presiden Jokowi, isu reshuffle kabinet pun bisa makin kuat.
Pengamat politik Muhammad Mualimin menyebut, PAN bisa saja mendapat jatah menteri dari Presiden Jokowi.
"Kemungkinan besar perombakan kabinet Jokowi akan terjadi di waktu dekat," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/9/2021).
Menurut Mualimin, saat ada penambahan koalisi, maka akan ada menteri yang dicopot atau penambahan kursi menteri.
Mengingat APBN yang sedang minim, lanjutnya, keputusan Presiden Jokowi boleh jadi mencopot menteri nonpartai untuk diduduki pada PAN.
"Ketua Umum Panas Zulkifli Hasan yang paling cocok menjadi menteri. Tujuannya agar sekalian mengejar elektabilitas Prabowo," jelasnya.
Jika ketum partai yang menjadi menteri, imbuhnya, PAN dapat bonus publikasi.
"Zulkifli Hasan disorot, partainya juga disorot," ujarnya.
Untuk meningkatkan popularitas adalah tantangan bagi PAN.
"PAN harus menunjukkan kinerja perwakilannya jika memang nantinya mendapatkan jatah kursi kabinet," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News