GenPI.co - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin merespons soal kericuhan massa diduga pendukung Habib Rizieq dengan kepolisian di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Massa diduga pendukung Rizieq ini memprotes terkait putusan pengadilan yang menolak banding mantan imam besar FPI pada Senin (30/8).
Novel Bamukmin mengatakan, dirinya menyayangkan kejadian tersebut berakhir ricuh.
"Saya sangat menyayangkan tindakan oknum aparat yang begitu bengis terhadap mereka," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Selasa (31/8).
Menurutnya, mereka datang dengan damai dan menaati protokol kesehatan.
Novel menyebut, sejumlah massa yang datang itu hanya ingin mendapatkan kepastian langsung soal vonis banding di PT DKI Jakarta.
"Sangat luar biasa rezim ini yang mempertontonkan ketidakadilan," katanya.
Novel lantas menyoroti adanya penangkapan terhadap mereka yang menuntut keadilan bagi para ulama.
Pentolan 212 ini mendesak semua pejuang kemanusiaan tersebut untuk segera dibebaskan.
"Kalau tidak, tangkap semua pelaku kerumunan yang terjadi akibat ulah rezim ini," katanya.
Seperti diketahui, massa sempat datang ke sekitar PT DKI Jakarta. Massa tersebut sempat terlibat kericuhan dengan kepolisian.
Polisi juga terlihat menangkap sejumlah orang dalam kericuhan itu.
Adapun, vonis banding Rizieq tetap ditolak dan mantan imam besar FPI itu tetap menjalani hukuman penjara selama empat tahun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News