Pakar: Ada Ulah Kepolisian dalam Langkah Aneh KPK

01 September 2021 16:30

GenPI.co - Pakar politik Rochendi mengulas soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah aneh KPK yang kerap membingungkan publik disinyalir diakibatkan keterlibatan polisi.

Hal itu disampaikan Rochendi sebagai respons terkait wacana KPK menggandeng mantan napi koruptor dalam program antikorupsi.

Akibat wacana tersebut, masyarakat bahkan sempat memiliki pandangan bahwa KPK membiarkan eks napi koruptor menjadi penyuluh antikorupsi.

BACA JUGA:  Telak! Pakar Politik Sebut KPK Hanya Lembaga untuk Pencitraan

Menurut Rochendi, KPK yang dulu punya ‘gigi’ dalam memberantas korupsi, kini dibuat lemah oleh institusi pendukung terbesar, yaitu kepolisian.

“KPK bisa dibilang sebagai anak kandung polisi, tapi malah dibuat lemah oleh bapaknya sendiri,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (31/8).

BACA JUGA:  Juliari Batubara Tak Ajukan Banding, KPK Segera Eksekusi

Rochendi pun menilai bahwa dewan pengawas (Dewas) KPK tak mempunyai legitimasi yang kuat untuk membawa KPK ke “jalan yang benar”.

“Dewas KPK juga tak punya kekuatan apa pun untuk membuat KPK menjadi lembaga yang mempunyai gigi,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Anggota Polisi di KPK Harus Netral, Bukan untuk Menjinakkan

Akademisi ilmu pemerintahan itu menilai bahwa pada akhirnya, keanggotaan KPK hanya didasarkan pada bagi-bagi jabatan.

Pembagian jabatan itu dilakukan oleh pemerintah agar semua pihak pendukung dan oposisi bisa mendapat bagian yang sama.

“Itu hanya bagi-bagi jabatan dari pemerintah, agar semua orang terakomodasi, mulai dari pendukung hingga oposisi bisa dapat jabatan,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co