GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto mencium aroma kontroversial yang kuat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Oleh sebab itu, menurut pengamat Satyo, Ketua KPK Firli Bahuri harus membuktikan kepada masyarakat bahwa lembaga antirasuah masih memiliki keinginan untuk memberantas korupsi.
“Pembuktian itu menjadi penting, mengingat banyak kontroversi dari kinerjanya,” ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (2/8/2021).
Dirinya lantas menyinggung soal wacana mempekerjakan tahanan korupsi sebagai ‘penyuluh’ dalam pencegahan korupsi.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi lembaga antirasuah atas kinerjanya menangkap orang-orang yang hendak merugikan negara dan pencuri uang rakyat di masa pandemi.
“Tentu kita apresiasi, meski masih banyak yang harus dibuktikan dari kinerja KPK pimpinan Komjen Firli Bahuri dalam pemberantasan korupsi,”
Tidak hanya itu, dirinya juga menyoroti operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya kelas teri.
Seperti diketahui, belum lama ini KPK telah menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Wakil Ketua Komisi IV DPR Fraksi Nasdem Hasan Aminuddin terkait jual beli jabatan.
“OTT jenis ini masih kelas teri atau skala kecil. Masih banyak perkara kelas kakap dan orang-orang yang terduga terkait korupsi yang tidak tersentuh,” ujar Satyo.
Meskipun begitu, dirinya tetap menilai bahwa KPK masih memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi setelah menangkap Bupati Probolinggo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News