Skema Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Terkuak, Ternyata!

03 September 2021 09:40

GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan sorotan terhadap isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan adanya wacana amendemen UUD 1945.

Mualimin mengatakan, isu perpanjangan masa jabatan presiden harus ditentang keras.

Pasalnya, hal ini memberikan keuntungan bagi kelompok yang menggulirkan isu itu.
 
"Motifnya tentu saja orang yang sudah dapat kemapanan dari rezim ingin memperlama kenikmatan yang diraih," katanya kepada GenPI.co, Kamis (2/8).
 
Dia menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden.
 
Pasalnya, masyarakat luas pastinya menunggu pemimpin baru yang bisa memberikan hal berbeda.

BACA JUGA:  Wacana Amendemen UUD 1945, Puan: Jangan Melebar ke Mana-mana

"Nuansa dan program baru dari pemimpin baru," jelasnya.
 
Sebelumnya, Ketua Sukarelawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer menilai masa jabatan Presiden Jokowi perlu diperpanjang durasinya dua sampai tiga tahun melihat situasi saat ini.
 
Jadi, berbeda dengan masa jabatan presiden tiga periode yang santer diisukan.

Noel, sapaan akrabnya memberikan tiga alasan khusus mengapa perpanjang masa jabatan Presiden Jokowi dibutuhkan saat ini.
 
"Titik komprominya penambahan durasi pemerintahan karena pandemi makin liar, periode kedua Jokowi kurang maksimal, dan anggaran pemilu bisa dialokasikan untuk stimulus ekonomi," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co