GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengungkapkan alasan para pendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menolak wacana presiden tiga periode.
"Penolakan wacana presiden tiga periode itu mengindikasikan kuatnya sinyal Airlangga akan nyapres pada Pilpres 2024," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (7/9).
Menurutnya, hal itu wajar mengingat Airlangga Ketua Umum Golkar yang memiliki kursi terbanyak kedua di DPRI.
"Hal itu juga sejalan dengan keinginan petinggi Golkar yang menghendaki Ketua Umumnya nyapres," bebernya.
Tidak hanya itu, kader Golkar di daerah juga sudah kerap mendengungkan hal yang sama.
Karena itu, Golkar tentu tidak menghendaki presiden tiga periode. Sebab, jika hal itu terjadi, mereka sadar bahwa peluangnya akan kecil.
"Untuk membuka peluang nyapres lebih besar, Golkar dan Airlangga akan berupaya menutup peluang rencana presiden tiga periode," jelasnya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyatakan bahwa Golkar akan mendapatkan dampak positif dari masyarakat pro demokrasi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News