GenPI.co - Politikus senior Abraham Lunggana atau Haji Lulung meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan kembali ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pengamat politik Jakarta, Sugiyanto menilai keputusan kembali ke PPP akan merugikan suara partai pimpinan Zulkifli Hasan.
"Suara PAN di Jakarta pada Pemilu 2024 bisa anjlok lagi," kata Sugiyanto di Jakarta, Selasa (7/9).
Menurut Sugiyanto, Haji Lulung merupakan tokoh politik fenomenal dan mempunyai nama besar di jagat politik ibu kota.
Sugiyanto mengatakan, melonjaknya perolehan kursi PAN di DPRD DKI Jakarta menjadi 9 kursi dari sebelumnya yang hanya 2 kursi, kuat dugaan berkat bergabungnya Haji Lulung.
Selain itu, Haji Lulung juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jakarta III Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
"Ketika itu PAN beruntung bisa menggaet Haji Lulung menjelang Pileg 2019 lalu. Sebab Haji Lulung punya banyak pendukung dan simpatisan," katanya.
Oleh karena itu, mundurnya Haji Lulung bisa menjadi catatan penting bagi PAN. Pasalnya, figur Haji Lulung mempunyai banyak pendukung setia yang pasti akan mengikutinya.
"Gerbong loyalisnya tidak perlu diragukan. Buktinya, ada 3 orang yang diusulkan Haji Lulung berhasil menjadi anggota DPRD DKI Jakarta," terang Sugiyanto.
Sugiyanto menduga, mundurnya Haji Lulung akibat komunikasi politik yang tersumbat dengan PAN.
Dia pun menyarankan sebisa mungkin PAN menolak permintaan berhenti dari Haji Lulung, lalu membahas kembali hal-hal penting untuk kebaikan bersama.
Haji Lulung diketahui telah dua kali dipilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Yakni pada 2009 dan 2014, sebagai kader PPP. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News