GenPI.co - Salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengatakan bahwa pihaknya memaafkan aksi penggerudukan HUT Demokrat ke-20 di Tangerang, Banten.
Meskipun demikian, dirinya masih mempertanyakan mengapa aksi tersebut dilakukan.
Sebab, acara itu diklaim murni haul Demokrat tanpa ada kubu-kubu mana pun.
"Saya maafkan mereka. Cuma cara mereka enggak mungkin bergerak tanpa komando," kata Hencky kepada GenPI.co, Minggu (12/9).
Hencky mengatakan, pihak yang memberikan komando tersebut tidak tahu adab.
"Tidak menghormati pendiri. Mereka tidak akan menjadi Demokrat tanpa saya dan rekan dirikan partai ini, garis bawahi itu," katanya.
Hencky mengatakan, dirinya tidak memusingkan soal kubu-kubu mana pun di Demokrat.
Menurutnya, kader haruslah menghargai para pendiri partainya.
"Bukan itu cara berpolitik, apalagi di situ ada bupatinya, DPRD-nya, aduh," katanya.
Ia pun mempertanyakan apakah yang demikian bisa disebut sebagai wakil rakyat?
Namun, Hencky mengaku tak menyimpan dendam apa pun meski acaranya sempat dibatalkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News