GenPI.co - Pengamat politik Hendri Satrio menyoroti isu reshuffle kabinet yang sedang bergulir. Prediksi pendiri lembaga survei KedaiKopi itu, Presiden Jokowi sedang mencari momentum.
“Kalau dalam waktu dekat menurut saya enggak. Mungkin saja Pak Jokowi masih mencari momentum yang tepat untuk melakukan pergantian menteri,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (14/9).
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa membuat reshuffle menjadi terlaksana. Pertama jika ada isu besar yang menggangu pemerintahan. Kedua adalah masuknya PAN.
“Sampai saat ini isu besar itu memang ada. Tapi pengaruhnya belum cukup untuk membuat reshuffle terjadi,” katanya.
Dirinya lantas menyoroti kasus yang membebani Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly baru-baru ini.
Seperti diketahui, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang telah ditelan si jago merah.
Banyak sekali pihak yang meminta Yasonna untuk bertanggung jawab bahkan hingga tanggalkan jabatan.
“Saat ini hanya Pak Yasonna Yaoly saja yang bermasalah karena kebakaran di lapas. Lalu ada faktor PAN masuk juga,” katanya.
Dugaan dia, Presiden Jokowi masih merenung dan hitung-hitung.
Di sisi lain, Pengamat politik Adi Prayitno menduga reshuffle akan segera terjadi. Sebab, sudah ada beberapa sinyal yang terlihat dari presiden.
"Kalau melihat tanda-tanda alam, sepertinya resuffle bakal segera terjadi tak lama lagi," ujar Adi.
Bukan tanpa alasan dirinya berkata demikian. Sebab, sudah ada banyak pihak yang menyuarakan soal reshuffle kabinet ini akan segera terjadi.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyakini hal tersebut karena para pendukung Jokowi telah bersauara lantang terjadit akan adnaya pergantian menteri.
"Jokowi Mania (Joman) sudah banyak memberikan bocoran soal resuffle. Termasuk menteri yang layak resuffle," katanya.
Adi juga beranggapan bahwa bocoran yang dilontarakan Joman bukanlah sebuah omong kosong. Menurutnya, Joman acapkali memerhatikan langkah Jokowi dari dekat.
"Publik tentu mengamini pernyataan Joman, dalam hal ini mereka pasti dapat info valid karena melihat persoalan kinerja pembantu presiden dari dekat," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News