Warga Ditangkap Karena Kritik Presiden, DPR pun Disorot! Telak

15 September 2021 15:50

GenPI.co - Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho angkat suara tentang ditangkap lantaran kritik Presiden Jokowi oleh kepolisian.

Catur menilai warga yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah berhak untuk mendapat perhatian bahkan memberi kritik. 

"Jika ada rakyat yang menyampaikan pendapat atau kritikan melalui spanduk, itu artinya ada ketidakberesan dalam sistem komunikasi politik di Indonesia," ucap Catur kepada GenPI.co, Rabu (15/9). 

BACA JUGA:  Kasus Rocky Gerung vs Sentul City, Ngabalin Sebut Dungu

Dia menjelaskan proses komunikasi dari rakyat kepada pemegang kekuasaan terhadap halangan. 

Oleh karena itu, Catur mendesak DPR dan DPRD agar mewakili rakyat sebagaimana seperti tugas utamanya. 

BACA JUGA:  Soal Penyaluran Pegawai Nonaktif ke BUMN, ini Klarifikasi KPK

"Peran anggota dewan sebagai wakil rakyat belum bisa benar-benar menjadi 'wakil' yang menyuarakan kepentingan dan nasib masyarakat," jelasnya. 

Catur mengatakan kondisi rakyat di tengah pandemi harus menjadi perhatian bagi pemerintah. 

BACA JUGA:  Fraksi Gerindra Buka Suara Soal Interpelasi Formula E

Dalam hal ini, kata dia, anggota dewan harus ke bawah untuk kembali menanggapi polemik yang terjadi di masyarakat. 

"Mereka (DPR atau DPRD, red) sudah semestinya lebih banyak turun dan melihat ke bawah agar bisa merasakan dan membantu masyarakat yang menjadi konstituennya," imbuh Catur. 

Sebelumnya, beredar kabar warga yang mengaku sebagai peternak ditangkap polisi lantaran membentangkan poster kritik kepada Presiden Jokowi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co