GenPI.co - Pengamat Politik Zaki Mubarak turut menyoroti informasi kenaikan harta kekayaan para pejabat.
Zaki Mubarak menyebut, perhatian publik tengah tertuju kepada informasi tersebut. Terlebih, publik meresponsnya dengan negatif.
"Karena di tengah situasi pandemi covid-19 dan kesulitan ekonomi, bertambahnya kekayaan pejabat yang jumlahnya tinggi itu," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Zaki Mubarak menuturkan, banyak membandingkan kesejahteraan rakyat yang pada umumnya menurun karena kegiatan ekonomi mereka terhenti.
Bahkan, dirinya menyoroti banyak dari rakyat yang usahanya terpaksa gulung tikar, terkena PHK, terjerat utang, dan masalah ekonomi lainnya.
"Namun, kita tidak bisa "gebyah-uyah" atau pukul rata dengan menganggap para pejabat yang hartanya naik tajam itu tidak bermoral," jelasnya.
Sebab, beberapa dari pejabat memiliki bisnis lain.
"Kecuali, jika kekayaan itu hasil dari korupsi atau praktik-praktik haram yang lain," ujar Zaki Mubarak.
Namun, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyarankan kenaikan harta para pejabat, diimbangi dengan bantuan sosial untuk rakyat miskin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News