Telegram Kapolri Jadi Sorotan, Jokowi Harus Bertindak

17 September 2021 20:30

GenPI.co - Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari memberi tanggapan terkait telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurutnya, ada langkah yang lebih mudah ketimbang mengeluarkan telegram tersebut.

“Sebenarnya cukup meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan untuk tidak represif terhadap masyarakat,” ujar Feri kepada GenPI.co, Jumat (17/9).

BACA JUGA:  Zoya Amirin Beber Cara Jilat Anu Pria, Jangan Sampai Kena Gigi

Tidak hanya itu, dirinyaa juga mengapresiasi respons Kapolri Listyo Sigit yang telah meminta aparat kepolisian untuk bertindak proporsional di lapangan.

“Langkah kapolri untuk meminta polisi tidak terlalu represif dan reaktif menurut saya sangat baik,” ujar Feri Amsari.

BACA JUGA:  Pernyataan Puan Maharani Tegas, Nama Jokowi Ikut Disebut

Di sisi lain, Politikus PKS Mardani Ali Sera juga mengapresiasi tindakan repsonsif Kapolri. Bukan tanpa alasan, sebab, menurutnya tindakan aparat menjadi masalah besar bagi Jokowi.

“Karena, tindakan di lapangan dinisbatkan pada Pak Jokowi. Selian itu, harus ada sosialisasi internal dari pihak kepolisian,” ujar Mardani Ali Sera.

BACA JUGA:  Pak Jokowi, Tolong Tegur Keras Bobby Nasution

Bukan tanpa alasan, menurut Mardani Ali Sera, respons aparat keamanan saat kunjungan Jokowi akan memperburuk citra Indonesia sebagai negara demokrasi.

“Jangan berhenti pada telegram saja, harus ada sosialisasi internal. Lalu, semua pihak mesti sadar bahwa aspirasi dan pendapat masyarakat menyehatkan demokrasi,” tandasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co