Bareskrim: Wajah M Kece Dilumuri Kotoran Manusia Oleh Pelaku

20 September 2021 04:40

GenPI.co - Kasus penganiayaan tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece yang dilakukan oleh tahanan lainnya, yakni Irjen Napoleon Bonaparte di dalam rutan Bareskrim Polri mulai terkuak.

Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi, bahwa wajah dan tubuh Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia.

"Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku," jelas Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9).

BACA JUGA:  Isi Rekening 4 Zodiak Bikin Kaget, Cicilan dan Utang Bisa Lunas

Meski memberikan sepenggal kisah kasus tersebut, Brigjen Andi Rian Djajadi belum bicara banyak mengenai penganiayaan itu.

Muhammad Kece sendiri akhirnya membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait penganiayaan itu.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Mulai Besok 4 Shio Bergelimang Rezeki Nomplok

Saat ini, Bareskrim Polri mengaku akan memeriksa Irjen Napoleon Bonaparte.

Pemeriksaan terhadap Irjen Napoleon dilakukan untuk mengetahui motif penganiayaan.

BACA JUGA:  Cespleng! Daun Kersen Campur Madu Bikin Asam Urat Ambrol

"Setelah pemeriksaan saksi-saksi, bisa minggu ini atau minggu depan," ungkap Andi.

Melihat hebohnya kasus tersebut, Irjen Napoleon Bonaparte akhirnya blak-blakan perihal dugaan penganiayaan tersebut.

Irjen Napoleon Bonaparte pun menulis surat terbuka yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara, Minggu (19/9).

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," jelas Napoleon.

"Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin," sambungnya.

Menurut Napoleon, bahwa siapa pun berhak menghina dirinya namun tidak dengan Allah, Rasulullah dan Al-Quran.

"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, AlQuran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," jelas Napoleon.

Tak hanya itu, Irjen Napoleon menyebut perbuatan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co