Soal Bursa Panglima TNI, Pengamat: Jokowi Harus..

20 September 2021 19:40

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Andalas Asrinaldi angkat bicara terkait bursa calon Panglima TNI.

Menurut Asrinaldi, jabatan panglima sangat strategis untuk membentuk TNI yang profesional.

"Presiden Jokowi harus bisa mendorong pembentukan TNI profesional dan itu bermula dari pemilihan panglima," ujar Asrinaldi kepada GenPI.co, Senin (20/9).

BACA JUGA:  Salah Ucap Wapres Ma'ruf Amin Dianggap Bocoran New Panglima TNI

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak mengatakan, Jokowi tidak menitikberatkan pada segi pergiliran matra saat memilih Panglima TNI yang baru.

"Presiden sering kali punya pertimbangan subjektif dan objektif, sehingga sistem pergiliran matra tidak dijalankan," kata Zaki kepada GenPI.co.

BACA JUGA:  Isu Kapal China di Natuna Bisa Jegal KSAL Jadi Panglima TNI

Zaki mengatakan, jika Presiden Jokowi menitik beratkan pada segi pergiliran matra, seharusnya Panglima TNI nanti dari Angkatan Laut (AL).

"Karena Panglima TNI sebelumnya sudah dari Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU)," kata Zaki.

Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada November 2021 mendatang.

Saat ini, bursa pemilihan calon Panglima TNI baru mulai ramai diperbincangkan.

Ada dua nama yang banyak disebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co