Denny Siregar Bongkar Pengkritik Pangkostrad Letjen Dudung, Wow

21 September 2021 08:20

GenPI.co - Pegiat Media Sosial Denny Siregar ikut buka suara mempertanyakan pihak-pihak yang mempersoalkan pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman tentang semua agama sama di mata Tuhan.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar dari unggahannya di akun Facebook miliknya.

Denny Siregar blak-blakan menilai, bahwa pernyataan Dudung tidak ada yang salah. Sebab pernyataan itu ditujukan untuk prajuritnya.

BACA JUGA:  Daun Bawang Campur Madu Bikin Pria Cespleng, Istri Lemas Bahagia

"Saya juga nggak paham, kenapa statement Pangkostrad Letjen Dudung Abdurahman, dipermasalahkan," jelas Denny Siregar dikutip GenPI.co, Senin (20/9).

"Sungguh, buat saya, apa yang dikatakan Pangkostrad bahwa: semua agama itu benar di mata Tuhan sama sekali enggak ada yang salah. Itu diucapkan beliau di depan prajuritnya yang jelas terdiri dari berbagai agama, bukan Islam saja," sambungnya.

BACA JUGA:  Jika Sukses Menghindari Kebiasaan Ini, Anu Pria Kuat Sampai Subuh

Menurut Denny Siregar, bahwa Dudung menyampaikan itu dalam kapasitasnya sebagai Pangkostrad.

Hal tersebut tentu beda makna kalau yang menyampaikannya seorang pemuka agama.

BACA JUGA:  Rezeki Nomplok Mengguyur 4 Shio, Ramalannya Bisa Kaya Mendadak

"Letjen Dudung jelas beragama Islam, tapi prajuritnya ada yang tidak. Jadi wajar saja kalau beliau bilang begitu. Beda, kalau Pangkostrad itu adalah ulama di sebuah ormas agama, yang bicara di depan para jemaah yang semua beragama sama. Jadi apa sih yang harus diributkan?" ungkapnya.

Oleh sebab itu, Denny Siregar terus berpikir positif dalam memaknai pernyataan Dudung.

Pernyataan "semua agama sama di mata Tuhan", menandakan Dudung seorang yang inklusif atau mengajarkan prajuritnya menghargai perbedaan.

"Dan itu harus dilakukan oleh seorang pimpinan. Saya malah ngeri kalau level jabatan seorang pimpinan seperti Pangkostrad tiba-tiba bicara ekslusif semisal, 'Cuman Islam agama yang benar. Wah, kacau itu," jelas Denny Siregar.

"Bisa berontak prajuritnya dan kita juga pasti takut karena menduga toleransi agama di kalangan tentara kita rusak," lanjutnya.

Selain itu, Denny Siregar menilai, Dudung wajar mendapat cibiran. Sebab, sejarah Dudung menurunkan atribut organisasi terlarang Front Pembela Islam (FPI).

"Tapi wajar kalau beliau diserang. Dalam sejarahnya, Letjen Dudung Abdurahman adalah mantan Pangdam Jaya, yang kemarin ada di garis depan dalam melawan FPI, membongkar baliho-baliho Rizieq Shihab, yang pada waktu itu tidak ada seorangpun berani membongkarnya," bebernya.

Denny Siregar membeberkan, bahwa karena keberanian Dudung, maka masyarakat berani melawan kelompok garis keras itu.

"Dan kebencian mereka terhadap Letjen Dudung pasti tidak akan pudar. Mereka takut jika beliau kelak jadi Panglima TNI, maka gerakan kelompok radikal akan semakin sulit," pungkas Denny Siregar.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co