GenPI.co - Putri Indonesia Intelegensia 2015 asal Papua, Olvah Alhamid mengecam aktivis Hak Asasi Manusia, Veronica Koman atas komentarnya terkait pembunuhan tenaga kesehatan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Olvah Alhamid menyindir berapa banyak uang yang didapatkan Veronica Koman dari memalsukan cerita HAM di Papua.
Dia khususnya mengkritik pernyataan Veronica Koman yang menyinggung bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) kerap memalsukan kronologi berbagai kejadian di Papua.
Olvah Alhamid meminta Veronica Koman untuk berhenti meremehkan kehidupan orang lain.
Ia menekankan bahwa HAM, khususnya hak untuk hidup berlaku bagi semua orang di dunia ini, bukan hanya bagi orang Papua.
“Saya dari Papua dan saya menentangmu 100%,” tegasnya dikutip GenPI.co, Selasa (21/9) dalam akun twitter pribadinya.
Olvah Hamid juga menyindir Veronica Koman yang sibuk berkoar-koar soal HAM, namun diam saat banyak orang yang ditindas, diperkosa dan dibunuh.
Jangan kau pikir hanya orang Papua yang punya hak hidup di dunia ini.
"Ingat ya, saya asli Fakfak (Papua Barat) -Sarmi (Papua) dan saya mengutuk kau Veronica Koman DAJJAL!” katanya.
Diketahui sebelumnya, aktivis HAM dan pengacara masyarakat Papua, Veronica Koman mengecam penyerangan terhadap tenaga kesehatan oleh kelompok bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Dalam kejadian tersebut, satu orang nakes meninggal.
Vero mengaku sempat mendapat kiriman beberapa video peristiwa kerusuhan.
"Dari situ terlihat bahwa para pelaku ini rata-rata masih sangat muda. Memang seiring operasi militer yang makin gencar, justru makin banyak yang bergabung dengan TPNPB. Darah muda ini lebih meletup-letup," ujar dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News