Profesor Salim Said: PKI Pintar Bersembunyi Dalam Kekuasaan

23 September 2021 09:45

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun bersama Guru Besar Universitas Pertahanan Profesor Salim Said, mendadak mengulas kembali isu kemunculan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat ini.

Apalagi menjelang akhir September, perbincangan soal PKI kembali mencuat di masyarakat.

Hal itu diungkapkan dalam video berjudul "SALAH SATU BEBAN JOKOWI ITU DITUDUH PKI!" yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Rabu (22/9).

BACA JUGA:  Nasib 4 Zodiak Bikin Terbelalak, Hidupnya Penuh Keberuntungan

Hal tersebut tak terlepas dari catatan sejarah kelam soal pengkhianatan PKI pada 30 September 1965 yang kini dikenal G30S/PKI.

Awalnya, Refly Harun menyinggung soal adanya isu kemunculan PKI gaya baru seperti sering diungkap mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Mentimun Bikin Terbelalak, Istri Lemas Bahagia

"Gatot Nurmantyo itu ngotot sekali mengatakan bahwa komunisme gaya baru itu sedang bangkit," jelas Refly Harun.

Merespons hal itu, Profesor Salim Said mengatakan bahwa soal adanya isu kemunculan komunisme atau PKI gaya baru kembali ke penafsiran setiap orang.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Campur Madu Dahsyat, Istri Bisa Lemas Bahagia

"Ya, itu kan tergantung tafsiran orang," tegas Profesor Salim.

Profesor Salim pun turut menyinggung soal pengakuan politisi PDIP Ribka Tjiptaning yang mengaku bangga menjadi anak PKI yang memberikan makna berbeda di kalangan masyarakat.

Namun menurut Profesor Salim, selama ini berdasarkan catatan sejarah, PKI memang pintar bersembunyi di dalam kekuasaan.

Selain itu, Profesor Salim menilai PKI juga piawai menggunakan tangan kekuasaan untuk kepentingan kelompoknya.

"Kalau mempelajari sejarah, menjelang Gestapu itu PKI pintar berada bersembunyi di dalam kekuasaan dan menggunakan tangan kekuasaan untuk kepentingan-kepentingan PKI," ungkapnya.

Profesor Salim pun mencontohkan dengan cerita komunis yang mampu masuk ke dalam kekuasaan dan menggunakan kekuasaan sejak masa kepemimpinan Soekarno.

Akan tetapi, jika dikaitkan dengan kondisi saat ini, memang belum ada bukti yang menegaskan soal kebangkitan atau adanya paham komunis.

"Kan kita tidak punya, belum punya bukti tapi kan punya ingatan, ada track record," pungkas Profesor Salim.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co