Demo BEM SI Makin Besar, Begini Ucapan Refly Harun

27 September 2021 13:54

GenPI.co - Demonstrasi yang dilakukan Aliansi BEM Seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (27/9), makin besar.

Gelombang demonstran yang datang makin banyak. Hingga salat Zuhur, para mahasiswa tidak diperbolehkan menuju gedung KPK.

Pihak kepolisian pun tidak tinggal diam menghadapi arus massa yang makin banyak.

BACA JUGA:  Pakar Hukum Blak-blakan: Demonstrasi adalah Barang Haram Saat Ini

Aparat meminta para mahasiswa bersikap kooperatif dengan alasan protokol kesehatan (prokes).

Hingga saat ini para demonstran terus menyuarakan aspirasinya. Mereka juga berharap diizinkan ke gedung KPK.

BACA JUGA:  Mahasiswa Bakal Demo di KPK, Refly Harun Seret Nama Kapolri

Hingga pukul 12:27 WIB, para mahasiswa sudah memenuhi sebelah kiri Gedung Merah Putih.

Beberapa mahasiswa juga mencoba membobol barikade yang dilakukan pihak berwajib.

BACA JUGA:  Demonstrasi Mahasiswa di KPK, Koordinator BEM SI Bilang Begini

Mereka terus berusaha merangsek ke depan. Beberapa demonstran juga meminta polwan mundur.

Sebab, mereka bersikeras ingin menyuarakan aspirasinya di depan gedung KPK.

Di sisi lain, ahli hukum tata negara Refly Harun berharap gerakan BEM SI dan Gerakan Selamatkan KPK (GASAK) tidak dihalangi.

“Jangan sampai polisi yang justru menjadi sumber masalahnya. Orang mau menyampaikan aspirasi, tetapi nanti dihalangi dengan alasan pandemi covid-19 akan jadi keributan nantinya,” ujar Refly Harun kepada GenPI.co, Senin (27/9).

BEM SI dan GASAK berencana melumpuhkan Jakarta jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mengangkat 56 pegawai KPK yang akan dipecat.

Refly menduga surat yang diajukan BEM SI dan GASAK kepada Jokowi tidak akan pernah dikabulkan.

“Jangankan dikabulkan, mungkin dibaca saja tidak, atau mungkin hanya disampaikan,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co