GenPI.co - Perwakilan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di depan Gedung KPK, pada Senin sore (27/9).
Mereka menuntut ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keputusan (SK) terkait pemberhentian 57 pegawai KPK.
Sayangnya, perwakilan BEM SI tersebut gagal bertemu dengan Firli Bahuri.
Meski gagal, para mahasiswa tersebut mengatakan bahwa mereka akan kembali lagi untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka.
Bahkan, mereka menyebut akan membawa lebih banyak massa.
"Kami akan kembali, ini (unjuk rasa, red) baru permulaan, massa kami akan bertambah lagi," ujar salah satu orator di atas mobil komando.
Selain menuntut keadilan bagi 56 pegawai KPK yang dipecat, dalam orasinya para mahasiswa tersebut juga meminta Firli Bahuri untuk mundur dari jabatan.
"Kami juga menuntut Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal menjaga integritas dan muruah KPK dalam pemberantasan korupsi," kata Joji, salah satu perwakilan mahasiswa kepada awak media.
Sebelumnya, BEM SI memberikan ultimatum kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nasib pegawai KPK yang dipecat akibat tes wawasan kebangsaan (TWK).
Mereka menuntut Presiden Jokowi segera membatalkan hasil TWK dan mengangkat kembali Novel Baswedan Cs sebagai pegawai KPK.
Namun, ultimatum tersebut tidak mendapatkan tanggapan, sehingga para mahasiswa pun melakukan unjuk rasa pada Senin (27/9). (mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News