Demo BEM SI, Pengamat: Seharusnya Polisi Mengayomi

28 September 2021 10:25

GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah angkat suara terkait aksi demo Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (27/9/2021).

Dalam aksi tersebut, sikap aparat kepolisian dinilai sempat bertindak represif untuk mendorong mundur Aliansi BEM SI.

Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar mengecam tindakan represif dari pihak aparat kepolisian tersebut.

BACA JUGA:  Demo BEM SI Makin Besar, Begini Ucapan Refly Harun

Padahal belum lama ini Kapolri Jendral Listyo Sigit mengeluarkan telegram yang memerintahkan bawahannya untuk bertindak humanis, dan tidak represif pada penyampai aspirasi.

“Perintah humanisme Kapolri bukan kali ini saja,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Selasa (28/9/2021).

BACA JUGA:  Berakhir Ricuh, Demo BEM Diwarnai Tindakan Represif Aparat

Bahkan, menurut Dedi, pimpinan Polri sejak dahulu sudah sering bicara humanisme. Kendati demikian, arahan tersebut acap kali masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

“Faktanya kepolisian benar-benar menjadi alat kekuasaan, bukan bagian dari masyarakat yang seharusnya memberikan fasilitas pengayoman ternasuk jalannya demo,” katanya.

BACA JUGA:  Demo BEM SI, Jerry Massie Sampaikan Pesan Ini pada Mahasiswa

Menurutnya, rasa percaya masyarakat khususnya penyampai aspirasi kepada aparat kepolisian kian runtuh. Hal tersebut tercatat dalam asil survei yang dilakukan oleh Indonesian Political Opinion (IPO).

“Ini bagian kerja berat Kepolisian, dalam beberapa survei IPO polisi menempati urutan rendah terkait kepercayaan masyarakat. Sehingga tindakan semacam itu menambah keyakinan publik,” tandasnya.

Seperti diketahui, unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa dari berbagai penjuru ini dalam rangka meminta keadilan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka berdemo terkait pemecatan Novel Baswedan dan 56 pegawai antirasuah lainnya per 30 September mendatang.

Dalam aksi demonstrasi tersebut terjadi adu kuat antara dorongan mahasiswa dengan aparat kepolisian. Salah satu mahasiswa yang berada di atas mobil bertoa mengatakan polisi bertindak represif. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co