Rocky Gerung Buka-bukaan: Pangkostrad Dudung Dekat dengan PDIP

29 September 2021 04:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengaitkan hilangnya patung-patung Jenderal TNI penumpas PKI itu, erat kaitannya dengan Pangkostrad saat ini yaitu Dudung Abdurachman.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat sosial dan politik itu dalam video yang diunggah di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/9).

Mantan Dosen Ilmu Filsafat Universitas Indonesia itu menilai, bahwa ketiga patung Jenderal TNI tersebut akan dikembalikan jika Dudung Abdurachman tidak menjabat lagi sebagai Pangkostrad.

BACA JUGA:  Verrell Bramasta Mengaku Cium Bagian Anu Nikita Mirzani, Auuwww

"Ini mungkin sekali nanti akan dikembalikan diorama itu kalau pak Dudung bukan lagi Pangkostrad, karena orang lihat loh kok di zaman Pak Dudung itu dihilangkan," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Selasa (28/9).

Melihat kasus ini, Rocky Gerung tampak tidak keheranan dengan hilangnya tiga patung Jenderal TNI penumpas PKI tersebut.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Campur Jahe Dahsyat, Istri Bisa Lemas Bahagia

Apalagi, Rocky Gerung mengatakan bahwa PDIP ada di balik semua kejadian tersebut.

Pasalnya, menurut Rocky Gerung PDIP itu sangat dekat dengan Pangkostrad Dudung Abdurachman.

BACA JUGA:  Suara Tegas Panglima TNI Respons Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Mau

Oleh sebab itu, Rocky Gerung menyebut, apabila suatu hari nanti Pangkostrad dijabat oleh orang yang tidak dekat dengan PDIP, maka kemungkinan besar ketiga patung Jenderal TNI penumpas PKI tersebut akan dipulihkan dan dikembalikan ke tempat semula.

"Kita tahu Pak Dudung itu dekat sekali dengan PDIP, nanti kalau ada Pangkostrad baru yang tidak dekat dengan PDIP, dia akan pulihkan lagi diorama itu," ujar Rocky Gerung.

Sebelumnya, hilangnya diorama atau patung tiga jenderal TNI Markas Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad diungkap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Bahkan, tudingan ada komunis alias PKI di institusi TNI tersebut, dilontarkan Gatot Nurmantyo menyusul hilangnya tiga patung Jenderal TNI itu.

Menurut Gatot Nurmantyo, hilangnya patung-patung penumpas PKI dari Museum Dharma Bakti itu menjadi bukti nyata jurang kehancuran berada di depan mata.

Gatot Nurmantyo juga meyakini ada indikasi upaya menghilangkan sejarah bagaimana para pemimpin saat itu melawan pemberontak PKI.

"Ini tunjukkan bahwa mau tidak mau kita harus akui, dalam menghadapi pemberontakan G30S/PKI, peran Kostrad, peran sosok Soeharto, Kopassus yang dulu resimen para komando dan Sarwo Edhie, dan peran Jenderal Nasution, peran KKO jelas akan dihapuskan dan tiga patung itu sekarang tidak ada, sudah bersih," ungkap Gatot Nurmantyo saat menjadi pembicara pada webinar yang berjudul TNI vs PKI, Minggu 26 September 2021.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co